WELCOME

Friday, September 17, 2010

CUKUP RASIO STANDAR
2010-09-08 00:42:23

5528shogun-drag-depok-axl-1.jpgSuzuki Shogun 110 ini mempunyai catatan waktu cukup fenomenal. Untuk ukuran kelas 125 cc termasuk sedikit yang bisa menorehkan waktu hinga 8,8 detik di trek 201 meter. Namun saat event drag di Harapan Indah lalu, hanya bisa di waktu 9 detik pas. Dengan joki Toni Montana, rasanya memang masih sulit untuk mengalahkan waktunya. Apa sih rahasia yang tersimpan di motor bikinan bengkel Satelit Motor (SM) ini. "Kita juga rada bingung nih kalau ditanya rahasianya, sebab ini hasil riset tahunan," kata Bobi Luckyansyah, selaku manager dari motor ini.
5529shogun-drag-depok-axl-2.jpg
Misalnya saja untuk piston. "Menggunakan punya GL Pro Neo Tech, itu kan sudah jamak yang pakai," lanjutnya. Piston berukuran 57 mm kemudian dikombinasikan dengan ubahan stroke sepanjang 1,5 mm naik-turun. Totalnya stroke naik 3 mm. Jadinya 48,8 + 3 = 51,8 mm.

Menurut Bobi lagi, hasil kombinasi diameter dan stroke piston ini yang membuat kapasitas mesin sekarang ini menjadi sekitar 130,8 cc.

"Itu masih dalam batasan regulasi kelas bebek 125 cc 4-tak," lanjut ayah 1 anak ini. Dengan kondisi ini tenaga diyakini Bobi cukup besar, sementara kompresinya menjadi 13 : 1. Meningkatnya kompresi ini juga akibat desain kepala piston yang sudah lumayan jenong.

5530shogun-drag-depok-axl-3.jpg"Selain itu batasan kompresi seperti itu masih aman buat balapan yang hanya beberapa detik itu. Dijamin mesin tetap awet," beber Bobi lagi. Sementara itu untuk noken as menggunakan custom dari mekanik kondang Ahon yang memang terkenal spesialis meracik kem. "Tapi kami juga lupa derajatnya, yang pasti percaya aja deh sama kem racikan Ahon," ungkap pengusaha swasta ini.

"Nah, dengan suplai tenaga yang cukup besar itu maka perlu penyesuaian juga untuk rasionya, supaya perpindahan gigi pas dan enggak ada tenaga yang terbuang percuma," tambah warga Kelapa Dua, Depok ini.

Setelah beberapa kali uji coba, diyakini cukup mengandalkan rasio standar Shogun. Sama sekali tidak ada yang diubah. "Mulai gigi 1 sampai 4 masih aslinya, terbukti itu yang optimal untuk kondisi mesin yang tenaganya sekarang sudah cukup besar," timpal Eko, mekanik dari SM yang sudah lama meriset motor ini.

Selain itu kondisi gir memang perlu diganti dengan yang sedikit lebih berat di bawah. "Itu untuk menghindari gejala ban spin saat melakukan start. Karena kondisi saat motor dilepas itulah yang paling menentukan," jelas Bobi sambil bilang kalau kombinasi yang dipilihnya yaitu 15 : 35.

"Rasio memang begitu penting. Tapi gak masalah jika dirasa cukup hanya pakai standar," pesan Bobi.

DATA MODIFIKASI


Piston : GL Neo Tech
Klep : Sonic
Per klep : Jepang
Kem : Custom
CDI : Rextor
Koil : YZ
Karburator : Keihin PE 28
Knalpot : Creampy
Sok depan : Posh
Sok belakang : CMS
SM : (021) 99821010



Wednesday, September 1, 2010

MAIN ATAS
2010-08-27 22:20:50

5414hal9_miodrag_boyo1.jpgYamaha Nouvo ini meraih sukses di kelas matik 200 cc. Tepatnya di ajang drag di Jogja beberapa waktu lalu. Podium 1 dan 2 berhasil dikangkangi dengan catatan waktu 8,3 dan 8,4 detik.

Sebuah hasil yang menunjukkan sebagai yang tercepat di kelas ini. Tentu jika dibanding beberapa event drag yang sudah berlangsung selama 2010 ini.
5415hal9_miodrag_boyo2.jpg
Ada sebuah rahasia tersembunyi di balik kemenangan ini. Kuncinya jangan-galak-galak. "Rahasia saya adalah membuat motor yang gak galak di bawah, tapi bisa ngacir setelah 50 meter dari garis start," pasti Didi Nurhadi, mekanik D2M di Jl. Kapin No. 1, Kalimalang, Jakarta Timur sebagai tunernya.

Menurut Didi, jika terlalu galak saat start malah akan membuat motor bisa kehilangan waktu cukup banyak akibat spin. "Karena itu kompresi diusahakan jangan terlalu besar. Untuk mesin Nouvo ini cukup 13,5 : 1," tambahnya.

5416hal9_miodrag_boyo3.jpgJeroan mesin juga enggak terlalu ekstrem. "Saya hanya mengganti piston pakai ukuran 66 mm dari Kawasaki Boss, sedang stroke masih standar," kata pria yang masih hobi melajang ini.

Hal lain yang bikin motor ini kalem di putaran bawah adalah custom pada noken as. "Saya buat ulang dengan durasi kem 290 derajat, model yang memang khusus untuk putaran atas," lanjutnya lagi.

Hal lain yang membuat motor ini stabil di garis start adalah pemilihan rasio yang pas. "Kita buat lebih berat supaya aman terkendali," kekeh putra asli Betawi yang pilihan konfigurasi 14 : 40.

Untuk mengimbangi kondisi di bawah yang serbaberat tadi, maka haruslah dilakukan penyeimbangan supaya setelah 50 meter motor menjadi sangat kencang. "Dimulai dari pemilihan roller dengan berat 9 gram rata," bebernya lagi.

"Plus jurus terakhir yang dilancarkan adalah pemakaian rangka aluminium. Untuk setingan seperti ini, rangka ringan tentu akan sangat membantu di putaran atas. Itu tujuan kita dan terbukti berhasil," bangga Didi.

KOLABORASI JAKARTA - SOLO


Motor ini masih dalam tahap riset antara dua bengkel yang berjauhan. Yaitu, D2M di Jakarta dan Pells di Solo. "Saya memang punya niat sama Mas Pele dari Pell untuk melawan serbuan mesin Thailand," mantap Didi.

Karena itu mereka terus mencoba mengembangkan motor kencang dengan beberapa eksperimen. Contohnya sekarang yang hanya bore up tanpa stroke up. "Selain itu banyak komponen lain yang merupakan hasil olah karsa sendiri sehingga itu memacu kita jadi lebih kreatif," lanjutnya.

Begitu juga untuk joki. Podium 1 didapat atas nama F. Thumi asal Pells dan kedua oleh Achonk yang juga mekanik D2M. Ini sekaligus bukti dari hasil kerja sama yang tidak sia-sia meski terpisah jarak.

DATA MODIFIKASI


CDI : Fino
Knalpot : Kawahara
Karburator : Keihin PE 28
Roller : Kawahara
Koil : KXF 250
D2M : 0856-1093-007

Penulis/Foto : Nurfil/Boyo

Tonggak Sejarah Baru Honda!
2010-08-31 21:47:32

5450blade-wawan-dvd1.jpgSirkuit Stadion Maulana Yusuf, Serang, Banten, jadi saksi tonggak baru pabrikan Honda. Lewat Honda Blade pacuan Wawan Hermawan, kelas Bebek 110 cc 4-tak tune-up seeded (MP2) Seri II Kejurnas MotoPrix, Region 2 berhasil dikuasai!

“Karakter mesin dan sasis, cocok dengan karakter balap. Ini salah satu kunci kemenangan kami,” ujar Wawan yang menggapai poin penuh di dua race MP2 yang dilakoninya.

Wah, karakter mesin seperti apa tuh! Boleh dong kalau berbagi. Siapa tahu, tim sayap mengepak lainnya bisa mencontoh riset yang dilakukan. Sehingga, riset seluruh tim Honda mampu berkembang pesat! Betul enggak? He..he..he...5451blade-wawan(head)-yudi-2.jpg

“Untuk di Serang kemarin, seting kompresi dibuat menjadi 13,4 : 1,” ujar Ismoyo, mekanik tim Putra Rinjani Federal Oil IRC NHK. Biar makin lengkap, darimana munculnya angka itu, yuk kita belah mesinnya. Mareee...

Pakai piston Izumi 51,25 mm tipe high dome, squish piston dibuat jadi 4 mm. Lalu, permukaan piston dicoak untuk menyesuaikan klep yang diaplikasi. Klep aplikasi punya Honda Sonic dan kepala silinder dipapas 2 mm. Tapi, karena untuk engine 110 cc, diameter klep dibuat ulang. Untuk klep in, ditetapkan pakai ukuran diameter 27 mm. Sedang klep ex 23 mm.

Naik-turunnya katup itu diatur ulang melalui noken as yang durasinya dibuat menjadi 278º. Ya, klep in buka 38º sebelum Titik Mati Atas (TMA), lalu menutup 60º setelah Titik Mati Bawah (TMB). 38º + 560º+180º = 278º.

5452blade-wawan(head)-yudi-3.jpgKemudian, untuk klep ex alias buangnya, membuka 62º sebelum TMB dan menutup 37º setelah TMA. 62º + 37º + 180º = 279º. Dengan durasi kem yang cukup lama buka-tutup ini, power atas diharapkan terus berjalan. Apalagi, LSA kem yang diaplikasi tergolong tinggi. Yaitu sekitar 103-104º.

“Memang, tujuannya untuk mengejar putaran atas agar nafas mesin tetap panjang. Sebab karekter motor ini, terus isi dari bawah sampai atas. Jangan ada drop,” ujar mekanik 30 tahun yang akrab disapa Monyeng ini.

Untuk membantu agar power di putaran bawah tersalur sempurna, gigi rasio dibikin berat satu mata. “Iya. Mulai dari gigi 1 hingga 3, biar enggak terlalu liar juga. Lalu, gigi empat baru dikasih sedikit ringgan. Pakai 22/23 mata,” ungkap mekanik asal Jogja itu lagi.

Tapi boleh dibilang kemenangan yang diperoleh Wawan, sudah miliknya. Sebab, ternyata dua baut pemegang head patah. Mantapnya, serbuan kompetitor tak membuat engine kendala. Bahkan, best time, motor ini mampu patahkan best lap kelas MP1 alias kelas 125 cc. Salut!

DATA MODIFIKASI

Ban depan : IRC 166 90/80-17
Ban belakang : IRC 221 90/80-17
Karburator : Mikuni Sudco 24 mm
Knalpot : Ahau Motor
Magnet : YZ125
Koil : YZ125

Penulis/Foto : Eka/David, Yudi


http://www.motorplus-online.com/index.php/article/detail/id/927

Wednesday, January 6, 2010

Korekan Satu Hati



2213ninja-drag-axl-1.jpgCoba tebak, mana besutan drag Kawasaki Ninja 150 pacuan Saiman dengan Ahmad Syafei? Susah kan! Itu karena pacuan kebut lurus 201 dan 402 meter ini dibuat sama alias serupa. Kata sang empunya sih, biar satu hati! Suit, suit...!

Mantapnya lagi nih, Saiman dan Syafei juga turun di kelas yang sama. Yaitu, kelas 150 cc tune up dan FFA. So, persaingan antara mereka juga tetap menarik buat ditonton meski bernaung di tim yang sama.2214ninja-drag-axl-2.jpg

Bicara soal mesi! Makin menarik lagi. “Kedua motor dikorek satu mekanik. yaitu Kerry Hoetama yang akrab disapa Bob,” jelas Rudi Sukirman, pemilik motor sekaligus bos Ahau Motor di Jl. Akses UI, No. 9F, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Pria yang punya nama besar di dunia kIlik mesin roda dua terutama era 2-tak ini, juga mengaplikasi modif satu hati. Nah lho, maksudnya? Iya, seting dan korekan kedua Ninja dibuat sama.

“Enggak ada beda. Itu karena karakter bawa keduanya juga sama,” ujar Kerry atawa Bob, tuner Champion Motor Sport (CMS) di Jl. Bendungan Jago, No. 2, Serdang, Jakarta Pusat. Apa kabar, Bob?

2215ninja-drag-axl-3.jpgBicara soal korekan mesin. Buat mesin 2-tak alias two stroke, lubang exhaust bisa dikatakan sebagai kuncian utama. Tinggi lubang buang ini, dibuat menjadi 28 mm.

“Dengan tinggi 28 mm, lebar dibikin jadi 40 mm,” jelas Bob Kenapa angka itu yang dipakai. Karena menurut Bob, drag bike tidak seperti road race yang kerap main gas sehingga rpm turun-naik.

Dengan porting ini, diharapkan power yang tercipta menjadi konstan. Ya, sekonstan rpm mesin kala melakukan perpindahan gigi tanpa tutup grip gas. Lanjut! Menemani porting exhaust, transfer port pun diset jadi 41,5 mm.

Gede ya? Maklum, kan untuk Ninja 150 ini, Kerry mengaplikasi karbu gambot Keihin 34 PJ. Makin mantab, semburan racing fuel diteruskan main-jet 150 dan pilot-jet 50.

Kok pakai segitu ya? Berarti, seting mesin tak terlalu kering juga gak terlalu basah. “Memang. Banyak keuntungan didapat dari setingan ini. Terutama soal perawatan mesin,” ujar Kerry.

KARAKTER MESIN2216ninja-drag-axl-4.jpg

Bicara soal karakter mesin, dua Ninja ini tergolong hemat part. Itu karena Kerry menerapkan seting mesin yang tidak terlalu basah atau kering. Begitunya, ketika gas dibejek rpm mesin dan power pun cepat mengisi.

“Kalau terlalu basah, pastinya busi cepat mati. Belum lagi bensin juga lebih boros,” kata Kerry. Nah, karena biasanya sebelum start, pebalap pasti sering geber motor agar rpm bisa stabil. Belum lagi kalau yang butuh selip kopling. Pastinya kampas juga bakal cepat aus dong.

DATA MODIFIKASI

Ban depan : Comet 50/70-17
Ban belakang : HUT 60/70-17
CDI : Denso (tipe 145)
Koil : Yamaha YZ (4SS)
Ahau Motor : (021) 87710836

Penulis/Foto : Eka/Hery Axl

http://www.motorplus-online.com/index.php/article/detail/id/927

Motor Konsep Berbadan Banteng

Tahun baru 2010 yang telah tiba, setiap bikers bahkan bisa membuat sebuah pengharapan baru, dan sebuah Bull Bike ini barangkali bisa memberikan harapan tersebut.

Motor yang dibuat oleh konseptor Massow Concept ini boleh jadi bisa disebut sebagai alah satu proyek modifikasi paling keren tahun ini. Dari tangan yang sama juga pernah mengenalkan motor konsep Jaguar Bike.

Bila diperhatikan lebih detil, desain keseluruhan motor ini mengingatkan kita juga pada sosok banteng yang menjadi logo mobil eksotik asal Inggris, Lamborghini.

Lihat saja keseluruhan bodinya yang dilabur warna merah. Dan itu bukan hanya mirip seperti banteng, tapi memang banteng yang menggunakan mesin motor!

Dengan kepala yang tertunduk dibawah stang, mungkin sebagai spakboard. Hanya terdapat satu kursi, pada bagian buritan yang lebih rendah, dan sangat berdekatan langsung dengan roda belakang yang ekstra lebar, dilengkapi dengan piringan cakram.

Sayangnya, tidak disebutkan konsep ini mengambil basis dari motor apa, karena setidaknya dengan desain yang sudah banteng ini, kita juga harus mengetahui seberapa 'banteng' kah tenaganya?

Motor Tercepat Didunia


G2GLive sudah sering membahas mobil-mobil tercepat di dunia, bagaimana dengan motor tercepat di dunia? Motor ini dibekali dengan kapasitas mesin 8200cc! Dialah Tomahawk, motor tercepat di dunia.

Menggunakan dasar teknologi Viper V-10, mesin bertenaga 500 Hp dengan empat roda, Chrysler, pencipta Tomahawk, menghargai konsep original dan 9 replikanya senilai $555.000 per unit untuk dijual melalui Neiman Marcus. Sayangnya, pihak Chrysler mengkonfirmasikan bahwa motor super ini diproduksi hanya sebagai “Pajangan promosi” saja namun tetap dapat dikendarai.

Dodge Tomahawk dapat dipacu hingga 60 mil per jam hanya dalam waktu 2,5 detik dan memiliki kecepatan teoritik hampir 400 mph! Untuk menjaga keseimbangan, setiap pasang rodanya hanya terpisah beberapa inci saja dan masing-masing roda memiliki suspensi independen. Unik memang, motor ini menggunakan empat roda semata-mata untuk menangani power dari mesinnya.

Berikut Spesifikasinya:


MESIN
1. 500 bhp (372 kW) @ 5600 rpm (60.4 bph/liter); 525 lb.-ft. (712 Nm) @ 4200 rpm
2.
10-silinder 90 derajat V-type, liquid-cooled, 505 cubic inci (8277cc)

3. 365-T6 alumunium alloy block dengan cast-iron liners, alumunium alloy Cylinder head

4. Bore s Stroke : 4.03 inci x 3.96 inci (102.4 x 100.6)

5. Dua buah pushrod-actuated overhead valves per cylinder dengan roller-type hydraulic lifters

6. Multi-port electronic fuel injection dengan individual runners

7. Rasio kompresi : 9.6:1

8. Maks kecepatan mesin : 6000 rpm

9. Bahan bakar : Unleaded Premium, oktan 93 (R+M/2)

10.Sistem pelumas : Dry Dump; menggunakan 8 quarts Mobil1 10W30 Synthetic

11.Sistem pendingan : Twin Alumunium radiators diatas engine intake manifolds, kipas

turbin yang digerakan oleh belt.

12.Membutuhkan 11 quarts antifreeze

13.Sistem pembakaran : headers Tabung stainless steel dengan dual collectors dan satu buah outlet belakang.


SUSPENSI
Depan :

Outboard,control arms paralel satu sisi yang terbuat dari Polished Billet Alumunium. dipasang melalui Ball joint ke Steering bagian atas dan hubs. Caster 4 derajat. single coil-over damper yang dapat disesuaikan (2.5 inci coil dengan Spring Perch yang dapat disesuaikan); pullrod dan rocker-actuated mono linkage.Center-lock racing style hubs.

Belakang :
Hand-fabricated box-section steel inboard swing arms, incorporating “hydral-link” lockable recirculating hydraulic circuit parking stand. Single fully adjustable centrally located Koni coil-over damper ( 2.25-inch coil with adjustable spring perch); pushrod and rocker-actuated mono linkage. Center-lock racing-style hubs.


REM
Depan :

20-inch perimeter-mounted drilled machined stainless steel rotors, satu setiap roda. 2 4-piston fixed aluminum calipers per wheel (total 16 piston), dibuat secara custom. Blue anodized caliper finish. diaktifkan tangan.


Belakang :

20-inch perimeter-mounted drilled cast-iron rotors, satu setiap roda. 1 4-piston fixed aluminum caliper per wheel (total 8 piston), dibuat secara custom. Blue anodized caliper finish. Fdiaktifkan kaki.


PERFORMANCE:
0-60 mph: 2.5 detik (perkiraan)
Top Speed: 300+ mph (perkiraan)


DIMENSIONS:
Panjang: 102 inchi
Lebar: 27.7 inchi
Tinggi: 36.9 inchi
Wheelbase: 76 inchi
Tinggi jok: 29 inchi
Berat: 1,500 lbs.
Track, depan: 8.75 inci
Track, belakang: 10 inci
Weight Dist: 49F/51R
Jarak dengan tanah: 3 in
Bahan bakar: 3.25 gallons

SISTEM ELEKTRIK:
Alternator: 136-amp high-speed
Battery : Leak-resistant, maintenance-free 600 CCA
Lighting: Headlights terdiri dari 12 LEDs 5w, depan,dengan beam modifying optics dan masked lenses.
8 LEDs, Belakang. Headlamps articulate dengan roda.

Public